ACCRA – Ada pepatah Afrika yang mengatakan, “Ketika musik berubah, maka tariannya juga berubah.” Ketika negara-negara di seluruh dunia berjuang melindungi masyarakatnya dari dampak kesehatan dan ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19, peran kepemimpinan yang tegas menjadi sangat penting – termasuk dalam bidang nutrisi.
Ketika kami mendirikan African Leaders for Nutrition empat tahun yang lalu, tujuan kami adalah menyoroti pemikiran revolusioner dalam mengatasi malnutrisi di benua ini. Tidak ada pendiri dari kelompok ini – Akinwumi A. Adesina Presiden Bank Pembangunan Afrika, mendiang Kofi A. Annan, mantan sekretaris jenderal PBB, dan saya – yang bisa membayangkan beban yang diakibatkan oleh pandemi ini terhadap agenda pembangunan global.
Ancaman yang disebabkan oleh virus baru ini mengharuskan kita mengatasi malnutrisi dengan cara-cara baru. COVID-19 sudah menunjukkan ketidakefisienan dan ketidakadilan dalam seluruh upaya-upaya kita mencapai perbaikan dalam bidang nutrisi yang kuat dan bertahan lama. Peningkatan jumlah kasus COVID-19 di Afrika membawa ancaman peningkatan kelaparan dan malnutrisi yang semakin tinggi, serta memperlihatkan bahwa kita harus mengubah pemikiran kita.
To continue reading, register now.
Subscribe now for unlimited access to everything PS has to offer.
The banking system we take for granted is unfixable. The good news is that we no longer need to rely on any private, rent-seeking, socially destabilizing network of banks, at least not the way we have so far.
shows why the current private system is unfixable – and why we don’t need to tolerate it anymore.
Like Vladimir Putin, China's leader is so steeped in a narrative of victimhood and fearful of appearing weak that it is hard to imagine him ever leading China out of the mess he has created. He could well be remembered as the leader who squandered history's most remarkable economic success story.
about the country's increasingly worrisome trajectory, both at home and abroad.
Artificial IdiocyFrank Rumpenhorst/picture alliance via Getty Images
ACCRA – Ada pepatah Afrika yang mengatakan, “Ketika musik berubah, maka tariannya juga berubah.” Ketika negara-negara di seluruh dunia berjuang melindungi masyarakatnya dari dampak kesehatan dan ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19, peran kepemimpinan yang tegas menjadi sangat penting – termasuk dalam bidang nutrisi.
Ketika kami mendirikan African Leaders for Nutrition empat tahun yang lalu, tujuan kami adalah menyoroti pemikiran revolusioner dalam mengatasi malnutrisi di benua ini. Tidak ada pendiri dari kelompok ini – Akinwumi A. Adesina Presiden Bank Pembangunan Afrika, mendiang Kofi A. Annan, mantan sekretaris jenderal PBB, dan saya – yang bisa membayangkan beban yang diakibatkan oleh pandemi ini terhadap agenda pembangunan global.
Ancaman yang disebabkan oleh virus baru ini mengharuskan kita mengatasi malnutrisi dengan cara-cara baru. COVID-19 sudah menunjukkan ketidakefisienan dan ketidakadilan dalam seluruh upaya-upaya kita mencapai perbaikan dalam bidang nutrisi yang kuat dan bertahan lama. Peningkatan jumlah kasus COVID-19 di Afrika membawa ancaman peningkatan kelaparan dan malnutrisi yang semakin tinggi, serta memperlihatkan bahwa kita harus mengubah pemikiran kita.
To continue reading, register now.
Subscribe now for unlimited access to everything PS has to offer.
Subscribe
As a registered user, you can enjoy more PS content every month – for free.
Register
Already have an account? Log in