NEW YORK – Rezim otoriter sering mendapat dukungan publik yang lebih kuat daripada pemerintahan demokratis. Untuk mengetahui alasannya, saya dan rekan-rekan saya mengadakan Survei Barometer Asia dalam empat gelombang di 14 negara Asia antara tahun 2001 dan tahun 2016. Kami menemukan bahwa rezim otoriter justru memiliki kerentanan jangka pendek dan jangka panjang yang sangat buruk.
Saat ditanya mengenai seberapa besar kepercayaan para responden terhadap enam lembaga negara yang berbeda-beda. Responden di Tiongkok dan Vietnam menyatakan bahwa mereka memiliki tingkat kepercayaan “cukup tinggi” atau “sangat tinggi” terhadap rata-rata 4,4-5,3 lembaga, sedangkan di Jepang dan Taiwan, responden hanya percaya 2,-2,6 lembaga negara.
Saat ditanya empat pertanyaan mengenai apakah para responden berpendapat bahwa bentuk pemerintahannya dapat mengatasi masalah-masalah negara sehingga layak mendapat dukungan masyarakat? Warga negara Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan lebih sering menjawab “tidak” dibandingkan dengan “ya,” sedangkan warga negara di Vietnam, Tiongkok, Myanmar, Kamboja, dan negara-negara otoriter lainnya menjawab “ya” lebih sering daripada “tidak.”
NEW YORK – Rezim otoriter sering mendapat dukungan publik yang lebih kuat daripada pemerintahan demokratis. Untuk mengetahui alasannya, saya dan rekan-rekan saya mengadakan Survei Barometer Asia dalam empat gelombang di 14 negara Asia antara tahun 2001 dan tahun 2016. Kami menemukan bahwa rezim otoriter justru memiliki kerentanan jangka pendek dan jangka panjang yang sangat buruk.
Saat ditanya mengenai seberapa besar kepercayaan para responden terhadap enam lembaga negara yang berbeda-beda. Responden di Tiongkok dan Vietnam menyatakan bahwa mereka memiliki tingkat kepercayaan “cukup tinggi” atau “sangat tinggi” terhadap rata-rata 4,4-5,3 lembaga, sedangkan di Jepang dan Taiwan, responden hanya percaya 2,-2,6 lembaga negara.
Saat ditanya empat pertanyaan mengenai apakah para responden berpendapat bahwa bentuk pemerintahannya dapat mengatasi masalah-masalah negara sehingga layak mendapat dukungan masyarakat? Warga negara Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan lebih sering menjawab “tidak” dibandingkan dengan “ya,” sedangkan warga negara di Vietnam, Tiongkok, Myanmar, Kamboja, dan negara-negara otoriter lainnya menjawab “ya” lebih sering daripada “tidak.”