berglof27_PRAKASH SINGHAFP via Getty Images_coronavirusmigrantrefugeeindia Prakash Singh/AFP via Getty Images

Respons COVID-19 untuk Masyarakat Miskin Dunia

LONDON – Para pemimpin G20 harus secepatnya bertemu kembali untuk membahas rencana respons global yang lebih baik dan terkoordinasi terhadap krisis COVID-19. Meskipun lockdown sudah diperlonggar di banyak tempat di dunia, jumlah kasus COVID-19 yang baru setiap harinya di seluruh dunia baru-baru ini mencapai angka tertinggi yang pernah ada, sementara itu dampak pandemi terhadap perekonomian yang sangat buruk terus meningkat karena semakin banyaknya episentrum baru di negara-negara maju dan berkembang.

Kita sedang berada pada titik yang kritis, karena negara-negara termiskin di Afrika, Asia, dan Amerika Latin sedang menghadapi keadaan darurat ekonomi dan kesehatan masyarakat yang segera memerlukan tindakan. Kelompok yang terdiri dari beragam negara-negara berpendapatan menengah juga memerlukan bantuan. Kedua kelompok negara-negara tersebut ditinggali oleh hampir 70% penduduk dunia dan menghasilkan sekitar sepertiga PDB global.

Kebutuhan negara-negara ini akan semakin besar dalam beberapa bulan dan tahun mendatang. Organisasi Buruh Dunia (ILO) memperkirakan bahwa jumlah jam kerja global pada triwulan kedua tahun 2020 akan turun sebesar 10,5% di bawah jumlah sebelum krisis, setara dengan hilangnya lebih dari 300 juta pekerjaan penuh waktu. Dan, untuk pertama kalinya dalam abad ini, kemiskinan global meningkat.

To continue reading, register now.

Subscribe now for unlimited access to everything PS has to offer.

Subscribe

As a registered user, you can enjoy more PS content every month – for free.

Register

https://prosyn.org/0cZE8mWid