hurricane aftermath Cedrick Isham Calvados/Getty Images

Memperlambat Perubahan Iklim

DENVER – Setelah musim badai yang memecahkan rekor di Amerika Serikat dan banjir di Asia, mudah untuk merasa putus asa jika kita melihat betapa cepatnya perubahan iklim terjadi. Namun, terlepas dari bencana yang terjadi, sebuah transformasi yang cukup besar dan cepat untuk menurunkan suhu global masih mungkin untuk dilakukan. Dan yang lebih baik lagi adalah kita tidak perlu menunggu inovasi baru untuk melaksanakan perubahan yang kita perlukan; transformasi tersebut bisa dilakukan saat ini, dengan solusi yang menguntungkan dunia usaha dan didorong oleh pasar.

Membatasi kenaikan suhu global dibawah 2º Celsius dari suhu pada masa pra-industri – yang merupakan target dari perjanjian perubahan iklim di Paris – memerlukan penurunan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, dan perubahan cara dalam pembudi dayaan tanaman pangan, pengambilan kayu, serta penggunaan lahan. Penelitian baru yang dilakukan oleh Rocky Mountain Institute (RMI) menunjukkan bahwa kedua hal tersebut dapat dicapai, dan secara bersamaan, dapat “secara positif” menggangu arah perubahan iklim.  

Berdasarkan analisa kami, terdapat beberapa skenario yang dapat terjadi di masa depan yang berkaitan dengan penawaran dan permintaan energi, dan bagaimana cara hutan dan lahan menyimpan karbon, yang jika dijalankan, akan secara signifikan memperlambat laju pemanasan global. Dengan mempercepat transisi ke energi ramah lingkungan yang sedang berlangsung sekarang, emisi gas rumah kaca dapat ditekan hingga tingkat yang lebih rendah dibanding dengan yang dihasilkan oleh pola konsumsi yang ada saat ini.

https://prosyn.org/bk8XW4Vid