goldman3_Karen DuceyGetty Images_antibodycoronaviruslab Karen Ducey/Getty Images

Dukungan untuk Terapi Antibodi

BRUSSELS/JENEWA – Seiring dengan banyaknya negara yang secara bertahap melonggarkan langkah-langkah pembendungan COVID-19 negaranya, mencegah penyebaran kembali virus corona dari kluster penularan baru akan menjadi sangat penting untuk mengendalikan pandemi ini. Hal ini juga memerlukan pengembangan pengobatan baru yang inovatif.             

Sejauh ini, para pengambil kebijakan bergantung pada intervensi non-farmasi seperti tes, pelacakan kontak, dan melakukan karantina untuk mencegah gelombang penularan kedua. Sementara itu, pencarian terapi dan pengobatan profilaksis COVID-19 terfokus pada produk-produk yang bisa segera tersedia, yaitu obat-obatan yang sudah ada yang dikembangkan untuk mengobati penyakit lain. Pendekatan ini belum berhasil sejauh ini, meskipun uji klinis acak di Inggris baru-baru ini menunjukkan bahwa dexamethasone corticosteroid mengurangi tingkat kematian pada kasus-kasus COVID-19 yang paling parah. 

Vaksin tentunya sangat penting untuk mengatasi COVID-19. Tapi jika dan ketika vaksin sudah tersedia, diperlukan waktu berbulan-bulan untuk memvaksinasi cukup banyak orang sehingga masyarakat mencapai tingkat imunitas kolektif yang diperlukan untuk menghentikan virus corona. Dan efisiensi dari setiap vaksin akan bervariasi tergantung pada latar belakang genetik, penyakit yang ingin diatasi, dan usia seseorang. Selain itu, akses dan cakupan vaksin mungkin terbatas karena kemampuan produksi, pertimbangan ekonomi, dan sentimen anti-vaksin yang ada di masyarakat.     

https://prosyn.org/TUtHZ2Did