

Though the US Federal Reserve’s first interest-rate hike of 2023 is smaller than those that preceded it, policymakers have signaled that more increases are on the way, despite slowing price growth. But there is good reason to doubt the utility – and fear the consequences – of continued rate hikes, on both sides of the Atlantic.
JENEWA – Pandemi COVID-19 menyebabkan ribuan nyawa hilang dan miliaran dolar kerugian setiap harinya. Cara paling efisien untuk mengakhiri krisis ini – yang bisa saja terjadi pada tahun depan – adalah dengan vaksin yang aman dan efektif, diproduksi dalam jumlah besar dan didistribusikan secara global. Untuk menghindari penundaan yang tidak diinginkan, pemerintah harus memanfaatkan waktu yang ada sekarang, ketika para peneliti mengembangkan formula vaksin yang tepat, untuk mempersiapkan proses produksi yang cepat dan distribusi yang luas dan adil.
Prinsip ini mendasari Fasilitas Akses Global Vaksin COVID-19 (COVAX). Platform inovatif ini diciptakan oleh Gavi, the Vaccine Alliance, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations dengan tujuan untuk mendistribusikan setidaknya dua miliar dosis vaksin COVID-19 pada akhir tahun 2021.
Dosis sebanyak itu – yang akan dibagi secara adil kepada negara-negara peserta tanpa melihat kemampuan keuangannya – akan mencakup 20% dari masyarakat di negara-negara yang ikut serta. Jumlah tersebut cukup untuk melindungi masyarakat berisiko tinggi dan rentan serta para pekerja kesehatan yang berada di garda depan di seluruh dunia. (Dosis tambahan juga akan disimpan, sehingga wabah yang mungkin terjadi di masa depan bisa diatasi sebelum menjadi tidak terkendali.)
To continue reading, register now.
Subscribe now for unlimited access to everything PS has to offer.
Subscribe
As a registered user, you can enjoy more PS content every month – for free.
Register
Already have an account? Log in