VIENNA – Pada perekonomian dunia yang interdependen, Afrika tetaplah sebuah titik lemah. Jika dunia ingin mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan oleh karena itu memenuhi Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 yang ditetapkan Perstuan Bangsa Bangsa, semua negara harus membantu Afrika mempercepat pembangunannya dengan mendorong industrialisasi yang cepat dan bertanggung jawab.
Afrika sama sekali tidak ditakdirkan untuk tertinggal dibanding benua-benua lainnya dalam hal perekonomian. Sebaliknya, Afrika dapat dengan mudah menjadi motor pendorong perekonomian global – dalam dekade kedepan. Namun, untuk mencapai potensi ekonominya, Afrika harus melakukan industrialisasi.
Pentingnya hal ini telah ditekankan berulang kali dalam forum-forum internasional yang diselenggarakan akhir-akhir ini, termasuk pada Konferensi Internasional Tokyo Mengenai Pembangunan Afrika Ke Enam (TICAD VI) pada bulan Agustus yang lalu, dan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Hangzhou, Tiongkok, pada bulan berikutnya. Untuk pertama kalinya, G20 menempatkan industrialisasi di Afrika – dan di semua Negara Kurang Berkembang (LDCs) pada agendanya. Agenda 2063 Uni Afrika juga mendukung gerakan ini.
To continue reading, register now.
As a registered user, you can enjoy more PS content every month – for free.
Howard Davies
fears that bringing the current bout of inflation under control will carry high costs, suggests ways monetary policymakers can protect their reputations, defends the UK Treasury from accusations that it is too powerful, and more.
For decades, relative global stability, sound economic-policy management, and the steady expansion of trade to and from emerging markets combined to keep costs down. But now all these conditions have been overturned, and the world is settling into a dangerous and destabilizing new regime.
explains why the long era of low inflation, cheap imports, and consistent growth is now over.
VIENNA – Pada perekonomian dunia yang interdependen, Afrika tetaplah sebuah titik lemah. Jika dunia ingin mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan oleh karena itu memenuhi Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 yang ditetapkan Perstuan Bangsa Bangsa, semua negara harus membantu Afrika mempercepat pembangunannya dengan mendorong industrialisasi yang cepat dan bertanggung jawab.
Afrika sama sekali tidak ditakdirkan untuk tertinggal dibanding benua-benua lainnya dalam hal perekonomian. Sebaliknya, Afrika dapat dengan mudah menjadi motor pendorong perekonomian global – dalam dekade kedepan. Namun, untuk mencapai potensi ekonominya, Afrika harus melakukan industrialisasi.
Pentingnya hal ini telah ditekankan berulang kali dalam forum-forum internasional yang diselenggarakan akhir-akhir ini, termasuk pada Konferensi Internasional Tokyo Mengenai Pembangunan Afrika Ke Enam (TICAD VI) pada bulan Agustus yang lalu, dan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Hangzhou, Tiongkok, pada bulan berikutnya. Untuk pertama kalinya, G20 menempatkan industrialisasi di Afrika – dan di semua Negara Kurang Berkembang (LDCs) pada agendanya. Agenda 2063 Uni Afrika juga mendukung gerakan ini.
To continue reading, register now.
As a registered user, you can enjoy more PS content every month – for free.
Register
orSubscribe now for unlimited access to everything PS has to offer.
Already have an account? Log in